Hal ini tidak berbeda dengan di the Changcuters, band Rock n Roll sedikit bodor yang lagi 'ngetrend' di kalangan anak muda saat ini, beraksi dengan bass Rickenbacker hitamnya.
Begitu juga dengan Gitaris Kuburan dan gitaris Nidji semua menggunakan Rickenbacker sebagai "peralatan tempurnya".
Sebenarnya tidak ada yang salah, cuma Rickenbacker kan identik dengan sound 'Jadul' dan gaya 'oldies' tapi band band tersebut tidak memainkan musik oldies/sound yang ke oldies - oldiesan. Sebenarnya Emil Naif juga menggunakan Rickenbacker, tapi mereka memang band penusung gaya retro jadi imagenya masih pas.
Saya inget benar ketika memainkan gitar Rickenbacker yang "real" tahun 2006 silam milik teman bernama Arief yang mendapatkannya dari Wahyu temannya anak band Moondogs, yang akhirnya saya mengetahui klo ternyata itu 'custom' tapi saya bangganya minta ampun! (karena selama ini cuma bisa liat yang asli dari video beatles live/youtube) .
sampai ngerasa "anjrrit, Beatles banget gue!"
Sampai akhirnya muncul band-band yang saya sebutkan diatas, awalnya kaget, wah! si Ariel nidji pake Rickenbacker! tapi akhirnya lama-lama mulai terbiasa melihat orang maen pake Rickenbacker.
Sebernya gimana sih cara orang-orang itu mendapatkan Rickenbacker?
Apa di Indonesia ada dealernya atau order dari luar? atau mungkin rakitan china? (terakhir saya mengetahui ternyata banyak ampli merk "Orange" dijual di Indonesia bertuliskan Made in China)
Dan sekarang melihat orang manggung menggunakan Rickenbacker sudah bukan sesuatu yang spesial, berimage jadul dan yang pasti udah gak bisa bilang "Wah Rickenbacker! Beatles banget lo!"
LIKE & SHARE
Terima kasih Blognya sangat Bagus
ReplyDelete